Minggu, 23 November 2014

Gambar 2.3 Pemilik kedai bakso moncrot saat wawancara 
(foto:Fajar)
" “Yang lebih bagus prospeknya ya di Tebet” jawab Pak Jojo saat ditanya mengapa memilih daerah Tebet untuk dijadikan tempat usahanya."

Jakarta Selatan merupakan bagian dari  ibu kota yang kaya akan segudang kekreatifan dan nilai kemoderenisasian.  Di samping itu, Jakarta Selatan juga dapat disorot dari segi aneka rupa kuliner. Sudah banyak wirausahawan yang membuka bisnis kulinernya di daerah ini.  Adalah Jojo pelaku usaha yang memulai bisnis kuliner pertamanya berjualan ayam bakar. Tidak puas dengan itu ia pun kembali membuka usaha kulinernya dan kali ini bakso menjadi peluang bisnis yang ia manfaatkan. 

Kedua bisnisnya itu berlokasi di wilayah yang sama yakni, Jl.Tebet no 72, Jakarta Selatan. Saat ini bisnis kedai bakso yang ia geluti telah memiliki beberapa cabang, diantaranya ada yang berada di Pondok kelapa, Pondok pinang dan Tebet. “Yang lebih bagus prospeknya ya di Tebet” jawab Pak Jojo saat ditanya mengapa memilih daerah Tebet untuk dijadikan tempat usahanya. Sebagai seorang wirausawan, ia mengaku tidak sulit untuk membagi waktunya. Itu dikarenakan adanya pegawai yang ia percayakan pada masing-masing outlite bisnisnya. Masalah omset, ia bersyukur karena pada bisnis baksonya dapat meraup untung satu juta perhari. Jika untung sudah diraih bukan berarti kemalangan tak pernah didapatkan, Jojo mengaku dirinya sempat khawatir saat isu tentang daging tiren merebak dikalangan masyarakat. 

Hal itu membuat pelanggannya ikut cemas dan khawatir akan daging yang digunakan dalam usaha Jojo. Namun seiring berjalannya waktu, kini ia dan bisnisnya bisa kembali berjalan dengan lancar.  "Jika kita berusaha itu harus disertai dengan kemauan dan benar-benar yakin kita akan maju" pesannya kemudian ditunjukan untuk para pembisnis pemula. (Fadia)

Berita Terkait :
Bakso Moncrot Primadona Baru Di Dunia Kuliner
Teman Baru Bagi Pecinta Bakso 

2 komentar: