![]() |
| Gambar 4.2 Suasana pedagang kaki lima |
" Barang yang dijual dipinggir jalan pun tidak kalah bagus nya dengan barang yang dijual dipertokoan "
Aldi adalah salah satu pedagang kaki lima yang berada
dikawasan Tebet, Jakarta Selatan. Ia berdagang sejak tahun 2010. Untuk
berjualan di pinggiran seperti ini cukup mudah dan effesien untuk menarik para
pelanggan karena mudah dilihat langsung oleh para konsumen yang melewati
kawaasan yang didirikan Aldi ini. Bukan hanya mudah diakses oleh para konsumen
saja, Aldi ini menjual barang nya dengan harga yang terjangkau atau lebih murah
dari barang yang dijual oleh distro-distro dikawasan Tebet, Jakarta Selatan ini
sehingga konsumen kelas menengah kebawah dapat membelinya dengan tidak kalah
oleh barang yang dijual oleh distro-distro dikawasan tersebut.
Awal modal yang Aldi (owner PKL) keluarkan adalah
15juta, dan untuk pendapatan pun bisa mencapai 1juta-1,5juta perharinya bahkan
bisa lebih disaat weekend karena konsumen lebih banyak yang datang saat
weekend. Untuk biaya sewa tempat dipinggir jalan seperti ini dikenakan biaya
600ribu/bulan, “alhamdulillah sampai saat ini sudah balik modal”, ujar Aldi
(owner PKL).
“Ya beda, terutama dari
bahannya itu beda dengan yang dijual di pertokoan distro
disini”, ujar Aldi (owner PKL) tentang perbedaan kualitas produk yang dijual.
Ternyata untuk penjualan seperti ini juga banyak
peminatnya, terutama memang dari kalangan menengah kebawah yang ingin mempunyai
style yang tidak kalah menarik dari mereka yang membeli produk yang ada di
distro-distro yang berada dikawasan Tebet, Jakarta Selatan. (Fajar)
Berita Terkait :
Dilarang berjualan !! "PKL tetap tak perduli"
Berita Terkait :
Dilarang berjualan !! "PKL tetap tak perduli"



0 komentar:
Posting Komentar