![]() |
| Gambar 7.3 Mukti, orangtua siswa SD 07 Tebet |
“ "Jam untuk anak saya mengaji yang
tadinya jam 2 siang sehabis pulang sekolah kini pindah menjadi malam karena jam
pulang sekolah yang lebih lama.” Ungkap ibu Mukit, orang tua murid kelas 2 SD."
Penerapan
kurikulum 2013 membuat para orang tua murid menjadi resah dan khawatir dengan
keadaan anak-anak mereka yang tidak jelas materi pelajarannya di tambah lagi
dengan buku paket yang belum ada. Buku
pelajaran yang harusnya satu pelajaran satu buku paket kini menjadi satu buku
banyak pelajaran di dalamnya. Kini pemerintah tidak menyediakan lagi buku paket
tetapi sekarang buku LKS. Orangtua murid yang ingin mengajari dan membantu
anaknya mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah) menjadi binggung karena
keterbatasannya materi dan buku.
Banyak orang
tua murid yang tidak setuju dengan ada penerapan kurikulum yang sekarang ini.
Tugas sekolah anak-anak mereka mejadi banyak dan tidak sedikit siswa yang
mengeluh kepada orang tuanya karena kelelahan dengan banyaknya aktifitas
mereka.
Jam pulang
sekolah pun menjadi lebih lama. Banyaknya materi yang di terima oleh siswa
mengakibatkan jam istirahat dan jam untuk siswa bermain dengan teman-teman
rumah mereka berkurang. “Jam untuk
anak saya mengaji yang tadinya jam 2 siang sehabis pulang sekolah kini pindah
menjadi malam karena jam pulang sekolah yang lebih lama.” Ungkap ibu Mukit,
orang tua murid kelas 2 SD.
Dengan
banyaknya tugas-tugas sekolah dan waktu pulang sekolah yang tidak atau kurang
efisien membuat para orang tua murid menjadi kesal sendiri, seharusnya yang di
terapkan kurikulum seperti ini anak SMP dan SMA saja kalau masih SD materi yang
di ajarkan lebih ringan agar siswa tidak mengurangi jam istirahat dan jam main
mereka.
Para orang
tua murid banyak yang mengharapkan pemerintah tidak menerapkan lagi sistem
belajar mengajar seperti ini karena membuat siswa menjadi binggung apa yang
mereka harus pelajari. Dan orang tua murid berharap kurikulum yang di ajarkan
kepada anak-anak mereka kembali seperti dulu lagi supaya siswa lebih bisa
memahami pelajaran yang mereka pelajari. (Nilam)



0 komentar:
Posting Komentar